Minggu, 16 Mei 2010

KEWIRASWASTAAN

KEWIRASWASTAAN

PENGERTIAN WIRASWASTAAN SECARA ETIMOLOGI

Wira dan swasta

- WIRA adalah berani atau perkasa.

- SWASTA berasal dari dua suku kata yaiatu SWA dan STA

SWA berarti sendiri, sedangkan STA adalah berdiri.

Artinya : keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecakan permasalan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.

TUJUAN KEWIRASWASTAAN

1. Mempersiapkan manusia wiraswasta di lingkungan diri pribadi dan diri keluarga

2. Terwujudnya pribadi yang dinamis, kreatif dan mewujudkan keluarga yang majau serta berprestasi.

3. Mempersiapkan manusia yang berkualitas untuk mewujudkan kehidupan yang majau dan berhasilbaik di lingkungan sekolah, akademis, maupun dalam lingkungan masyarakat.

CIRI – CIRI MANUSIA SWASTA

1. Memiliki potensi untuk berprestasi dalam kondisi dan situasi apapun dengan kekuatan yang ada pada dirinya maupun memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga memiliki kepribadian yang kuat.

2. Mampu mengatasi kemislinan baik lahir maupun bahtin tanpa menunggu bantuan dari kelompok atau instansi sosisal dari Negara atau instansi dari pemerintah.

3. Tidak bergantung pada pihak lain di lingkungan sekitarnya,

Artinya : dalam setiap usaha mewujudkan kehidupan sendiri stau keluarga

, tidak suka hanya menuggu uluran tangan dari pihak lain di dalam masyarakat atau pemerintah dan tidak suka bergantung pada alam.

BIDANG KEWIRASWASTAAN

1. Usaha ekonomi

2. Karir dan Jabatan

3. Pendidikan

4. Multi bidang kewiraswastaan

Usaha ekonomi adalah setiap uasaha yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi

Karir dan jabatan adalah bagaimana mereka menjalankan kewenangan tanpa harus di perintah

Pendidikan

- Mengerti tujuan untuk mencapai prestasi

- Memiliki motivasi belajar yang kuat

- Berkemampuan keras dalam menyelesaikan tugas/pekerjaannya

- Percaya pada diri sendiri

- Mampu memanfaaatkan waktu

- Rajin, tekun, dan ulet

- Bekerja dengan teliti dan cermat

Multi bidang kewiraswastaan yaitu mampu melakukan semua bidang kewiraswastaan

Pengertian, Prinsip, Fungsi, Tujuan dan Tingkatan Managemen

Pengertian, Prinsip, Fungsi, Tujuan dan Tingkatan Managemen

Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari suku kata bahasa inggris (MANAGEMENT), dengan istilah “TO MANAGE” yang berarti mengurus, mengatur, menata, atau melaksana. sehingga dalam Ekonomi dapat di artikan sebagai ilmu tata cara yang mengatur kegiatan ekonomi, serta memimpin, membimbing, dan memelihara karyawan yang menjadi bawahanya agar uasaha yang sedang berjalan dapat mencapai tujuan atau target yang telah direncanakan sebelumnya.

Namun banyak para ahli mengemukakan pendapatnya yang berbeda beda menurut versinya masing masing. Berikut ini diantaranya :

1. Versi George R. Terry

dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” memberikan definisi: Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari POAC, yaitu PLANING (perencanaan), ORGANIZING (pengorganisasian), ACTIVATING (pelaksanaan), dan CONTROLLING (pengawasan). agar proses tersebut dapat mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Versi Haiman

mengemukakan bahwa Manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.

3. Versi James A. F. Stoner
Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Versi Marry Parker Follet

Mengemukakan bahwa merupakan sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Prinsip Manajemen

Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :

1. Pembagian kerja yang berimbang dan sesuai

Dalam pembagian tugas kepda karyawan, seorang manajer harus bersikap sama baik dalam memberikan tugas atau pekerjaan yang seimbang dan sesuai dengan kemampuan atau bidang masing masing karyawan.

2. Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan

3. Kesatuan perintah
Setiap karyawan hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.

4. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).

5. kewenangan dan rasa tanggung jawab

Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.

Fungsi dan Tujuan Manajemen
Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.
Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :
1. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”,

fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
2. Menurut George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
• Pelaksanaan (Activating).
3. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses dan fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
• Pengarahan (Directing).

Fungsi - Fungsi manajemen :
1) Fungsi perencanaan
Pada hakekatrya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang. Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.
2) Fungsi pengorganisasian
Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

3)Fungsi pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.
4)Fungsi pengkoordinasi
Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
5)Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan.

TINGKATAN MANAJEMEN DAN MANAJER

Bila di lihat dari tingkatan organisasi, Manajemen di bagi menjadi tiga golongan yaitu :

1. Manjemen lini

Manajemen lini atau manajemen tingkat pertama yaitu tingkat yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. Contohnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik, pengawas teknis suatu bagian riset dan sebagainya.

2. Midle Manager

Midle Manger atau manajemen menengah yaitu mencakup lebih dari satu tingkatandi dalam organisasi. Manager menengah mengarahkan kegiatan manager lain,juga mengarahkan kegiatan kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi. Contohnya kepala bagian yang membawahi kepala seksi, kepala divisi dan sebagainya.

3. Top Manager

Top Manajer atau manejer puncak terdiri atas kelompok yang relative kecil,yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan organisasi. Mereka menatapkan kebijakan operasional dan membimbing hibungan organisasi dengan lingkunganya.